Selasa, 24 April 2012

Industri rumahan



Industri Rumahan Memanfaatkan sumber alam sekitar.
Kekayaan alam Indonesia sangatlah berlimpah, hampir setiap tempat memiliki kekayaan alam yang sebenarnya bisa dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai jual yang tinggi. Bagi mereka yang memiliki bakat ataupun insting wirausaha yang kuat, benda-benda yang selama ini dianggap tidak bisa dijadikan produk berdaya jual, bisa berubah menjadi bisnis yang menjanjikan.
Ibu siti maemunah dan kelompoknya  bisa jadi adalah salah satu orang yang memiliki bakat dan insting wirausaha yang kuat. Sejak sekian tahun menikah , ibu rumah tangga  yang tinggal di desa cibalung belum  memiliki pendapatan karena kekurangan modal  ekonomi dan dari kreatifitasnya akhirnya mengolah Kerajinan keranjang telor bahan dari bambu dan Sampeu (singkong ) menjadi kripik, tepung. Awalnya membuat kerajinan tangan memang menjadi pekerjaan utamanya.
Dari situlah kemudian Siti maemunah  mendirikan Kelompok wanita tani yang memproduksi berbagai produk Kripik dan Tepung yang di beri nama tipung Sampeu. Keinginan kuat itu juga muncul karena beberapa Pesanan dari teman suaminya. Pesanan pertama dari istrinya pa wardani dari sekolah tinggi penyuluh pertanian 5 kg . Untuk memenuhi pesanan-pesanan yang masuk, maka Siti maemunah  pun kemudian merangkul masyarakat sekitar untuk bekerja di tempatnya.
“Kami juga memiliki beberapa produk yang terbuat dari Bambu  yaitu  berupa keranjang telor , tepung singkong,tepung ubi . Selain memanfaatkan alam sekitar untuk berwirausaha, beberapa tetangga yang menjadi karyawan. Meski tergolong usaha kecil, namun jika jumlah home industry meningkat tentu masalah pengangguran akan lebih teratasi dan alam sekitar pun akan lebih terasa manfaatnya. ”Jika home industri terus berkembang dan masyarakat berfikir pada home industri maka sudah bisa dipastikan pengangguran akan berkurang dan taraf hidup meningkat,
Itulah tekad kelompok wanita tani di desa cibalung kec cijeruk bogor yang tergabung di dalam gabungan kelompok tani Wanti Asih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar