Kamis, 03 Mei 2012
Olahan kulit singkong
Kulit sampeu ( Singkong) enak,gurih dan rennyah
Pemberdayaan limbah kulit singkong, dalam mengolah menjadi keripik sampeu, merupakan salah satu bentuk untuk mengatasi limbah kulit singkong.
Jika selama ini kita telah mengetahui bahwa umbinya singkong merupakan sumber energy yang kaya karbohidrat, demikian juga dengan daun singkong yang telah dimanfaatkan sebagai bahan makanan kita karena mengandung protein dan zat besi. Lalu bagaimana dengan kulit singkong? Bagian dari kulit singkong sering kali disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong, padahal kulit singkong ini juga masih memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
Kulit singkong ini termasuk dalam kategori sampah organik, karena sampah ini dapat terdegradasi (membusuk atau hancur) secara alami. Untuk pengolahan limbah kulit singkong selama ini biasanya dimanfaatkan sebagai kompos, makan ternak, dan sebagai bio energi. Pemanfaatan tersebut dikarenakan kulit singkong yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, dan karena kandungan inilah maka dapat juga dikonsumsi oleh manusia.
Cara pembuatan keripik kulit singkong
Cara pembuatan keripik kulit singkong, mudah dan praktis :
Pertama Kulit singkong yang telah di kupas kemudian dibersihkan dan dicuci hingga bersih. Kedua Setelah dicuci, kulit singkong di masak hingga berwarna kecoklatan.
Selanjutnya Kulit singkong kemudian di cuci kembali, dan direndam dengan air garam dan campuran penyedap rasa. Merendam kulit singkong biasanya antara dua hingga tiga hari, dengan air rendaman diganti tiap harinya.
Setelah bumbu meresap, kulit singkong yang direndam kemudian di keringkan di bawah terik matahari. Butuh dua hari dalam proses pengeringan, sebelum keripik kulit singkong ini digoreng.
Keripik kulit singkong yang sudah digoreng, rasanya mirip seperti keripik paru ataupun keripik ubi singkong. Selain gurih dan renyah, rasa pahit yang dihasilkan dari getah singkong tidak terasa akibat proses rendaman selama 2 hari.
Olahan kulit singkong inilah peluang usaha kelompok wanita tani di dalam percepatan penganekaragaman pangan, karena masih jarang yang mengetahui tentang manfaat dan pengolahan dari limbah kulit singkong.
Langganan:
Postingan (Atom)